Tulisan ini hanyalah semacam syair-syair tanpa bentuk, tanpa judul, tanpa alur, tanpa konsep, tanpa metode dan tanpa perdebatan :-)
Dangkalnya penglihatan
Hingga ku tak pedulikan lagi
Antara keberuntungan atau kebuntungan
Ku tak akan memilih
Apakah kemudahan atau kesulitan
Karena ku tak tahu mana yang terbaik bagiku
Hanya jika Kau adalah Sinar
Ku kan luruh dalam terang
Dan jika Kau adalah Gelap
Ku kan hilang dalam kelam
(HS, facebook, 25 April 2016)
Selama ini mereka bermain api
Sekarang "nenteng-nenteng ember" kesana-kemari
Dengan dalih konsolidasi coba padamkan api
Seperti pahlawan katanya NKRI harga mati.
Ah.... tikus-tikus berdasi
(HS, facebook, 24 November 2016)
yaa Rabbi...
Demi masa yang telah 40 tahunan
Demi hujan yang membawa kehidupan
Dangkalnya pemahaman kupertanyakan
Tidakkah tujuan menyongsong perjalanan?
Tidakkah akhir menjemput permulaan?
Jikalah cipta dan rasa tak membutuhkan karsa
Jikalah karya tak mengeksekusi potensi
Lantas kenapa mimpi Kau hampirkan???
(HS, facebook, 5 Oktober 2016)
Kubiarkan aksara tercerai berai
Sebelum merangkai, membulat dan meruncing
Lepas dari busurnya yang antik
Hanya untuk terbiasa menjadi anak panah
Biarlah ia meluruh pada udara yang terhembus
Demi menjaga orisinal rasa
Agar tidak pernah mati
Dalam keterasingannya yang mudah-mudahan abadi
Pada af'almu ya Rabbi...
(HS, facebook, 28 September 2016)
Ya Rabb...
Dengan kalimah laahaula walaaquwwata illabillah kaki ini melangkah
Dengan kalimah yang sama kubebaskan hati dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru bahkan putihnya bianglala
Meski warna-warni itu senantiasa menggodaku
Karna kuyakin tak sedetikpun angin kan bergerak tanpa restuMu
Dan tak sejengkalpun ia kan berbelok lepas dari visiMu
Kuserahkan awal dan akhirnya hanya pada asmaMu
(HS, facebook, 26 Juni 2016)
Kembalikan kami
Kami yang bertuan pada hati
Janganlah coba kau alihkan
Tolonglah ikhlaskan kami
Kami yang sesungguhnya berkantor pada dimensi yang tak bersekat dan tak bernama
Meski kau tak melihatnya
Kami yang hadirnya sepanjang perjalanan terbit dan tenggelamnya matahari
Meski kau tak merasakannya
Cakrawala kami meliputi alam yang terkembang
Meski kau meragukannya
Singkirkan segala tetek bengek itu
Jangan ajari kami manipulasi
Jangan takuti kami dengan semua itu
Kami tidak tertarik
Jika kau ingin kami sibuk
Cukuplah fasilitas saja yang kau berikan
Itupun jika kau memilikinya
Jika tak bisa kau berikan
Cukuplah semangat saja
Kembalikan kami pada khitah dan kodratnya
Sesungguhnya jika kami bahagia
Kami akan memancarkannya pada dunia
# haripendidikan
(HS, facebook, Mei 2016)
No comments:
Post a Comment